KILAS BANTEN – Pengadaan barang dan jasa publik di Indonesia telah mengalami banyak perbaikan, apa tantangan selanjutnya yang perlu diperbaiki.
Pengadaan barang dan jasa publik merupakan salah satu fondasi utama dalam pengelolaan keuangan negara yang baik.
Di Indonesia, pengadaan telah mengalami transformasi besar dalam dua dekade terakhir.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Digitalisasi melalui sistem e-Procurement, e-Katalog serta integrasi perencanaan dan penganggaran elektronik menjadi bukti bahwa pemerintah serius memperbaiki tata kelola sektor ini
Sistem pengadaan yang dulunya identik dengan kerumitan administratif, birokrasi berlapis, dan celah praktik korupsi, kini perlahan bergeser menjadi lebih transparan dan efisien.
Pengadaan dilakukan secara terbuka, akuntabel, dan terekam secara digital, mulai dari perencanaan, pemilihan penyedia, pelaksanaan kontrak, hingga tahap evaluasi dan pelaporan.
Artikel ini akan membahas apa saja tantangan besar pengadaan barang dan jasa publik di Indonesia setelah era digitalisasi dikutip dari Modul Universitas Terbuka.
Soal:
Pengadaan barang dan jasa publik di Indonesia telah mengalami banyak perbaikan, terutama dengan penggunaan e-Procurement, e-Katalog, dan digitalisasi anggaran.
Siklus pengadaan dimulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan tender, hingga evaluasi dan audit.
Contoh realisasi anggaran di sektor publik seperti program kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan menunjukkan bahwa pengadaan yang efisien dan transparan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pembangunan berkelanjutan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya