KILAS BANTEN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, melalui Dinas Kesehatan, intensif menekan penyebaran kasus tuberkulosis (TB) di wilayahnya.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menyediakan layanan skrining mandiri yang dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa masyarakat bisa melakukan skrining mandiri melalui laman ranseltbc.tangerangkota.go.id.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Layanan ini bertujuan mendeteksi lebih dini kasus TB di tengah masyarakat.
“Masyarakat cukup mengisi formulir berisi sejumlah pertanyaan terkait kondisi kesehatan. Setelah itu, sistem akan memberikan hasil skrining. Jika hasil menunjukkan ‘terduga TB’, kami akan mengarahkan mereka ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut,” ujar dr. Dini, Kamis 9 Januari 2025.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala TB. Salah satu gejala utama TB adalah batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu.
Menurutnya, deteksi dini sangat penting agar pengobatan bisa dilakukan dengan cepat dan mencegah penularan ke anggota keluarga lainnya.
“Kami minta warga yang merasakan gejala segera mendatangi fasilitas kesehatan. Selain itu, ajak anggota keluarga untuk ikut melakukan skrining. Dengan begitu, potensi penularan bisa ditekan,” tambahnya.
Selain skrining, dr. Dini menekankan pentingnya menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah TB. Ia mengingatkan masyarakat agar rutin mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi, dan rajin berolahraga.
Halaman : 1 2 Selanjutnya