KILAS BANTEN – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus memperkuat komitmen dalam membenahi sektor ekonomi rakyat.
Salah satu fokus utama adalah revitalisasi Pasar Kepandean, yang ditargetkan menjadi pasar tradisional percontohan di Kota Serang.
Revitalisasi dilakukan secara bertahap sejak 2024 hingga 2025 dengan dukungan dana gabungan dari APBN dan APBD Kota Serang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek ini menjadi langkah strategis Pemkot untuk menciptakan pasar yang tertata rapi, higienis, dan mendukung kesejahteraan pedagang kecil.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, mengatakan total anggaran revitalisasi mencapai Rp10,7 miliar.
“Iya betul, dari APBD Kota Serang tahun 2025 sebesar Rp7,3 miliar, sedangkan dari APBN dana tugas pembantuan sebesar Rp3,4 miliar,” katanya.
“Jadi selama dua tahun, 2024 dan 2025, proyek revitalisasi Pasar Kepandean dilaksanakan,” ujar Wahyu, Jumat 10 Oktober 2025.
Menurutnya, penggunaan dana dilakukan secara bertahap untuk memastikan pembangunan berjalan maksimal dan berkelanjutan.
Tahun pertama difokuskan pada perbaikan infrastruktur utama, sementara tahun kedua diarahkan pada peningkatan fasilitas dan kenyamanan pengunjung.
Sebelumnya, Pemkot Serang menertibkan pedagang di kawasan Royal dan Jalan Diponegoro untuk direlokasi ke Pasar Kepandean.
Langkah ini dilakukan agar kawasan perkotaan lebih tertib sekaligus menghidupkan aktivitas ekonomi di lokasi pasar.
Hasilnya, kini Pasar Kepandean semakin ramai dikunjungi masyarakat.
Penulis : Akbar
Halaman : 1 2 Selanjutnya