Dr. Pepi Nur Susilawati, seorang peneliti ahli dari BRIN, memberikan materi terkait Trichokompos dalam sosialisasi tersebut.
“Trichokompos adalah pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan organik yang telah terdekomposisi sempurna oleh mikroorganisme Trichoderma sp. Pupuk ini berfungsi sebagai biofungisida untuk melindungi tanaman dari infeksi jamur,” ungkap Dr. Pepi.
Selain penyampaian materi, Dr. Pepi juga mempraktekkan langsung penggunaan Trichokompos di lahan pertanian.
ADVERTISEMENT
. Ukuran gambar 480px x 600pxSCROLL TO RESUME CONTENT
Ia melakukan pengecekan pH tanah di beberapa titik untuk mengetahui tingkat keasaman atau kebasaan tanah.
“Pengukuran pH sangat penting untuk menentukan jumlah bahan organik yang harus ditambahkan ke tanah. Hasil pengecekan menunjukkan pH rata-rata tanah di lokasi ini adalah 6,” lanjutnya.
Sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan praktik langsung kepada petani di lapangan.
Kegiatan tersebut berlangsung secara rutin dengan mengunjungi setiap kelompok tani sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Kolaborasi antara pemerintah, BI, dan BRIN dalam kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan ketahanan pangan di daerah, sekaligus membantu menekan laju inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga pangan.
Dengan pengetahuan dan teknologi pertanian yang lebih baik, para petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas mereka dan berkontribusi pada stabilitas harga pangan di Indonesia.***
Halaman : 1 2

















